Rabu, 16 Maret 2016

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

SELAMAT ANDA SUDAH MASUK BLOG SAYA , SETELH ANDA MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL SAYA ANDA PASTI AKAN PAHAM !!!!!
GOOD LUCK

Gangguan Iblis Laknatullah saat sakratul maut

Iblis laknatullah (yang dilaknat oleh Allah) memang tidak akan pernah rela serta menyerah untuk berhenti menggapai tujuannya, yaitu menyesatkan manusia. Bahkan disaat detik-detik terakhir dihidupnya seorang manusia, iblis ini akan mendatanginya.

Mereka datang dengan membawa 7 golongan. Yang dimana satu persatu golongan memiliki tugas tersendiri.
tujuannya ialah untuk menipu dan mengajak manusia agar masuk ke
neraka. Tidak ada yang mampu selamat dari godaan iblis-iblis tersebut, KECUALI atas izin pertolongan Allah SWT.

Oleh sebab itulah kita harus senantiasa mengingat ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan iblis yang terkutuk. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa sebagai berikut,
°Ya Allah, aku¹ berl¡ndu¹ng kepada Engkau dar¡ tipu¹an setan di waktu¹ sakaratul mau¹t.°
Disaat manusia dalam keadaan sakaratul maut, dirinya akan ditemui 7 golongan
iblis yang berkeinginan untuk mengajak kesesatan.
Lalu golongan apa saja mereka. ?

Golongan yang pertama yaitu adalah iblis laknatullah yang mendatangi dengan berbagai macam rupa aneh semisal perak, emas, dsb.

Lalu Golongan yang kedua yaitu, adalah iblis laknatullah yang mendatangi dengan menyerupai binatang buas semisal srigala, harimau dan ular yang berbisa.

Lalu Golongan ketiga adalah iblis laknatullah yang menyerupakan dirinya menjadi binatang kesayangannya.

Kemudian golongan yang ke empat adalah iblis yang menyerupakan dirinya menjadi orang yang paling dibenci oleh si fulan yang akan mati itu. Pada saat itu, bisa dipastikan si fulan yang akan mati itu otomatis akan bereaksi, lalu mati tanpa mengingat Allah SWT.

Golongan yang ke lima adalah iblis mendatangi si fulan dengan menyerupakan dirinya sebagai sanak saudara si fulam seperti ayah si fulan dan ibu si fulan sambil membawakan minuman dan makanan.

(perlu diketahui) bahwa fulan yang sedang dalam keadaan sakaratul maut itu sangat dan sangat mengharapkan minuman dan makanan karena pada keadaan itu ia merasakan dahaga yang sangat.
Dengan begitu si fulan akan mengambil minuman dan makanan dari iblis laknatullah yang menyerupai ayah dan ibunya (si fulan)

Golongan ke enam adalah iblis laknatullah yang menyerupai menjadi ulama-ulama yang membawa banyak kitab sammbil berkata,
¡±Wahai muridku, ternyata dirimu sedang sakit disini, sebab itu aku bawakan untukmu dokter dan obat-obatan.¡±
Tanpa pikir panjang, si fulan akan langsung minum obat tersebut. Sekejap sakitnya menghilang,
namun setelah itu kambuh lagi.
Kemudian iblis berkata,

"Kali ini kami mendatangi padamu untuk memberi sebuah nasehat supaya dirimu bisa mati dalam keadaan yang baik, dan tahukah dirimu bagaimana hakikat Allah SWT itu?"

¡°Aku tak tahu,¡° jawab si fulan yang sedang sekarat itu.

¡°Ketahuilah, bahwa diriku ini adalah seorang ahli ulama yang sangat hebat. Sesungguhnya Kami baru sahja kembali dari alam gaib.
Serta telah mendapat surga yang tertinggi.
Cobalah untuk melihat surga yang akan disediakan untuk dirimu. Bila dirimu ingin
m?nget¨¡hui zat Allah SWT, maka patuhilah kami,¡° kata iblis laknatullah.

"Bagaimanakah Zat Allah itu? "tanya fulan yang sedang sekarat itu.

Iblis menjawab :
¡°Tunggulah sejenak lagi, dinding serta tirai akan dibukakan kpdmu, "

Lalu dibukalah selapis demi lapis tirai tersebut, tirai yang berwarna-warna. Dan setelah terbuka maka fulan yang sedang dalam keadaan sekarat itu pun bisa melihat
sebuah benda yang amat besar, (seolah-olah terlihat lebih besar dari bumi dan langit.)

Lalu iblis berkata;
¡°Dia itulah Zat Allah SWT yang pantas kita sembah,¡°

¡°Wahai guruku, bukankah itu adalah benda yang ukurannya hanya benar-benar amat besar saja
Serta memiliki 6 sisi seperti benda yang lainnya,kanan kiri, atas bawah dan depan belakang.

Padahal setahuku Zat Allah SWT itu tidak menyerupai makhluk, Dia Maha Suci, Maha Sempurna dari sifat kekurangan. Tetapi sekarang ini pula keadaannya, beda dari yang aku ketahui dulu. Tetapi yang pantas aku sembah sekarang ialah benda yang amat besar ini, ¡°ujar fulan yang sekarat itu.

Si fulan penuh keraguan, dan dalam posisi tersebut, tiba-tiba Malaikat pencabut nyawa datang dan langsung
mencabut nyawanya. Maka matilah si fulan dalam keadaan kafir. Sungguh kasihan karena ia kekal di dalam neraka.

Golongan yang terakhir atau yang ketujuh adalah golongan iblis laknatullah yang mendatangi si fulan dengan 72 barisan yang akan menggoda dan mengajak manusia agar tersesat di ujung akhir hayatnya. Astaghfirullah...Naudzubillah hi min dzalik..

Oleh karena itu, kita hendaknya selalu sedia berada disamping orang yang begitu berharga bagi kita, terutama disaat ia berada dalam detik-detik terakhirnya. Selalu temanilah ia. Dan bimbinglah ia dengan menyebut lafadz Allah Allah dan Allah. Dengan harapan ia dapat mengikuti bimbingan kita. Jangan biarkan dirinya untuk berjuang sendiri di pertarungan terakhirnya yang hanya pada satu kesempatan itu saja.

Dan semoga kita semua serta sanak saudara kita (Muslim) selalu terjaga oleh perlindungan Allah SWT. Dan mati dalam keadaan tetap islam, menjadi hamba Allah dan husnul khatimah. Aamiin °°

Malaikat-malaikat yang jarang di ketahui

Ada banyak malaikat-malaikat Allah SWT,namun yang wajib diketahui hanya 10.
dan saya akan mejelaskan malaikat yang selain yang wajib diketahui. antara lain:
  1. Kirâman Kâtibîn dalam penulisan Arab (‎ﻛﺮﺍﻣﺎً ﻛﺎﺗﺒﻴﻦ ) merupakan dua malaikat yang terletak di bahu kanan dan kiri setiap makhluk-Nya. Menurut syariat Islam, jika ada seseorang yang melakukan amal (perbuatan) yang lebih dominan, maka ia akan dihantar berdasarkan perbuatan semasa hidupnya di dunia, sama ada ke Jannah atau Jahannam. Para malaikat ini termasuk dalam golongan Hafazhah (Para Penjaga).

    Kirâman Kâtibîn dalam Al-Qur'an tidak ada penjelasan lebih lanjut bahwa apakah nama-nama malaikat itu bernama Rakib dan Atid, yang dikenal sebagai Kirâman Kâtibîn. Pada akhir sholat, umat muslim beraliran sunni selalu menghormati para malaikat ini. Kedua-dua malaikat ini disebutkan dalam Al-Qur'an pada surah Qaaf, Al Infithaar dan Az-Zukhruf, yang berbunyi :

    “ Gerak-geri manusia dan perkataannya dicatat oleh para malaikat dalam Al Qur'an Qaaf."
    "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya", "(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri". "Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Qaaf 16 - 18.) ”

    “ Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)", "Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). (Al Infithaar 10 - 11) ”

    “ "Apakah mereka mengira bahawa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." (Az-Zukhruf: 80) ”

    Kitab amal manusia dan jin di Mahsyar

    Kedua malaikat ini terkenal juga sebagai " Pencatat Yang Mulia", mereka menjadi saksi dan telah menuliskan kitab amal manusia dan jin, kitab amal akan berterbangan dari 'Arsy kearah leher tiap-tiap makhluk pada "Hari Penghakiman" di Mahsyar. Sesuai dengan surah Qaaf ayat 21, yaitu:

    “ Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. (Qaaf 21) ”

    Konsep ini hampir sama dengan ajaran agama Kristian, yaitu tentang malaikat penjaga, walaupun konsep ini sedikit berbeda, lebih pro-aktif dan lebih berusaha keras untuk menjaga makhluk dalam tugasnya. Sedangkan Qarin adalah menjadi syaitan pembangkang dalam ajaran Islam (tanpa terkecuali).

    Lima malaikat bersama manusia

    Dalam riwayat yang lain dijelaskan, terdapat lima malaikat yang menyertai manusia, yaitu:

    Dua malaikat yang menjaga pada malam hari,
    Dua malaikat yang menjaga pada siang hari,
    dan Satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya.

    Hal tersebut dijelaskan dengan firman Allah yang artinya:

    “ Baginya (manusia) ada malaikat- malaikat yang bergantian (menjaganya), dimuka dan dibelakangnya." (Qs. Ar-Ra'd: 11) ”

    Yang dimaksudkan malaikat yang bergantian yaitu malaikat malam dan siang yang melindunginya dari syaitan dari golongan jin dan manusia. Kedua-dua malaikat itu menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua bahunya, lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta dan ludahnya sebagai tinta, keduanya menulis amal manusia sehingga datangnya hari kematiannya.

    Red. Berita Islam (BIC)
  2. Malaikat Zabaniyah diterangkan oleh Manshur bin Amar: Satu malaikat Zabaniyah apabila mengambil sepuluh ribu orang kafir cukup hanya dengan salah satu tangannya, dan sepuluh ribu orang kafir dengan salah satu kakinay, sepuluh ribu dengan tangan yang lain begitu pula dengan kaki yang lain. Maka dia menyiksa empat puluh ribu orang kafir sekaligus dengan segala kekuatan dan kedahsyatannya. Salah satu dari mereka adalah Malaikat Malik, Si Penjaga Neraka, dan yang delapan belas juga seperti dia.

    Mereka adalah para pemimpin malaikat yang membawai para malaikat penjaga neraka yang tak terhitung jumlahnya, kecuali Allah Ta'ala(saja yang mengetahui). Mata mereka laksana kilat yang menyambar. Gigi mereka seperti putihnya tanduk lembu. Bibir mereka menyentuh telapak kaki. Dari mulutnya menyembur nyala. Lebar belikatnya bisa ditempuh satu tahun perjalanan. Allah Ta'ala tidak menciptakan rasa kasih sayang di dalam hati mereka walaupun seberat debu.

    Salah satu dari mereka menyelam ke dalam lautan api(neraka) selama empat puluh tahun namun cahayanya lebih kuat daripada panasnya api neraka.
    (Dari Durratun Nasihin, III hal 247 - Usman al-Khaibawi)

    Dan dalam hadits lain disebutkan lagi,
    Setiap malaikat zabaniyah mampu mendorong dengan sekali dorongan sejumlah empat puluh ribu dari ahli neraka ke dalam Jahannam.

    Tentang keadaan umat Nabi Muhammad saw di neraka, Fatimah pernah bertanya,

    Fatimah: Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak bertanya tentang ummatmu, bagaimana cara malaikat memasukkannya?
    Nabi: Para malaikat memang menghalau mereka ke neraka tapi muka-muka mereka tidak menjadi hitam, mata-mata mereka tidak melotot, mulut-mulut mereka tidak dikunci dan mereka tidak digandengkan dengan setan, belenggu-belenggu dan rantai-rantai tidak diikatkan pada mereka
    Fatimah: Lalu bagaimana malaikat menuntun mereka?
    Nabi: Adapun orang-orang lelaki dipegang jenggotnya, para wanita dipegang rambutnya. Mereka semua menjerit-jerit menyesali masa remaja mereka karena tidak digunakan untuk kebaikan

    Sesampainya di hadapan malaikat Malik, Malik merasa kagum dan berkata kepada para malaikat Zabaniyah,

    Malik: Siapakah mereka itu? Tidakkah sampai kepada kita orang-orang celaka, tetapi keadaan mereka betul-betul mengagumkan sebab muka-muka mereka tidak menjadi hitam, rantai-rantai dan belenggu-belenggu tidak mengenai lehernya
    Zabaniyah: Demikianlah kami diperintahkan untuk mendatangkan mereka dalam keadaan seperti itu
    Lalu para malaikat bertanya kepada mereka: 'Wahai orang-orang yang sangat celaka, siapakah kalian?' Mereka menjawab: 'Kami adalah ummat Muhammad.'

    Dalam riwayat lain disebutkan, sewaktu para malaikat menuntun mereka, mereka memanggil-manggil: 'Aduh Muhammad! Aduh Muhammad!' Namun setelah tiba di hadapan Malik, mereka menjadi lupa nama Muhammad saw karena penampilan Malik, lalu Malik bertany kepada mereka,

    Malik: Siapakah kalian?
    Mereka: Kami adalah ummat yang kepada kami Allah menurunkan Al-Qur'an dan yang berpuasa pada bulan Ramadhan
    Malik: Al-Qur'an tidak diturunkan kecuali kepada Muhammad saw
    (Setelah mereka mendengar nama Muhammad saw maka mereka berteriak,)

    Mereka: Kami inilah ummatnya
    Malik: Tiadakah bagimu dalam Al-Qur'an orang yang mencegah dari kemaksiatan?
    Mereka: Wahai Malik, perkenankanlah kami untuk menangisi diri kami. Maka Malik memperkenankan, lalu mengislah meeka dan mencucurkan air mata. Sedikit pun tidak tersisa lagi air mata mereka sehingga mata mereka mengeluarkan darah. Maka berkatalah Malik:
    'Alangkah indahnya tangisan itu(sekiranya terjadi) di dunia, karena takut kepada Allah, tentu kalian tidak dijilat api neraka.'

    Kemudian Malik berkata kepada Zabaniyah: 'Wahai Zabaniyah hendaklah kamu semua melemparkan mereka ke dalam neraka.'
    Setelah mereka dilemparkan ke dalamnya mereka menjerit-jerit sambil mengucapkan: 'Laa ilaaha illallah'. Maka api pun tidk jadi menjilatnya.
    Malaikat Malik berkata kepada api: ''Wahai api ambillah mereka!' Api menjawab: 'Bagaimana aku mengambil mereka sedangakn mereka membaca: Laa ilaaha illallah. 'Malik menghardik:' Dengan itulah Tuahn pemilik Arsy Yang Maha Agung memerintahkan!'

    Maka terpaksa api menjilat mereka. Dan diantara mereka ada yang terkena api sampai kedua telapak kakinya, sebgain sampai pusarnya dan sebagian sampai leher. Ketika api sudah mendekati wajah mereka Malik berkata: 'Wahai api, janganlah kamu membakar wajah mereka sebab muka mereka sama bersujud kepada Allah. Jangan pula engkau membakar hari sebab hati adalah tempat tauhid, ma'rifat dan iman.' 
  3. Harut dan Marut
    Mengenai malaikat Harut dan Marut, mereka mempunyai kisahnya sendiri. Ada banyak versi mengenai kisah mereka, salahsatu kisah mereka yang banyak tersebar di tengah masyarakat yaitu kisah malaikat yang diturunkan oleh Allah turun ke bumi, namun akhirnya mereka tergoda untuk mabuk, kemudian mereka berzina, dan membunuh.
    Namun ini adalah kisah yang Dhoif dan BATHIL. Karena kisah ini tidak benar-benar datang dari perkataan Rasulullah SAW. Lalu pembaca, jika kisah malaikat Harut dan Marut yang sering kita dengar tersebut adalah kisah yang Bathil dan Dhoif, lantas kisah manakah yang benar?
    Malaikat Harut dan Marut ini sebenarnya sudah ada di dalam Al-Qur'an. Bahkan namanya pun di sebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 102.
    Berdasarkan firman Allah tersebut malaikat Harut dan Marut memang sengaja diturunkan ke bumi oleh Allah SWT. Kenapa? Karena ketika itu orang-orang yang ada pada masa kerajaan Nabi Sulaiman mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan. Sehingga kaum Nabi Sulaiman menganggap derajat para tukang sihir itu sama seperti Nabi.
    Sampai pada akhirnya Allah SWT menurunkan Malaikat Harut dan Marut untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang mengenai perbedaan sihir dengan Nabi. Tidak hanya itu, malaikat Harut dan Marut pun juga memperingatkan mereka agar terhindar dari segala macam fitnah syaitan. Tetapi mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut. Dan justru mempelajari sihir yang diberikan oleh kedua malaikat tersebut. Astagfirullah hal adzim.
    Mendengar adanya beberapa kisah dari malaikat Harut dan Marut membuat kita harus berhati-hati dalam membaca hadist. Jangan sampai kita terlalu mudah percaya dengan hadist Dhoif. Sehingga membawa kita ke jalan yang Bathil. Mengenai kisah malaikat Harut dan Marut, ternyata mereka bukanlah seorang malaikat yang tergoda dengan perhiasan dunia. Sehingga melakukan perbuatan buruk. Tetapi malaikat Harut dan Marut adalah dua malaikat yang sengaja di turunkan Allah SWT untuk memberikan perbedaan antara sihir dengan kenabian.
    Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan bisa meluruskan pemahaman kita akan mengenai kisah yang berdasarkan hadist Dhoif. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
     
    Semoga Bermanfaat.

10 Hikmah Berpuasa

Ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, dan diantara keutamaan tersebut sebagian besar manfaat/hikmahnya merupakan untuk diri kita sendiri.
hikmah puasa
Hikmah berpuasa yang kita dapatkan ini tentunya berkaitan erat dengan amalan puasa yang kita jalani dan tentunya amalan pada puasa ramadhan bukanlah hanya menahan makan dan minum saja, melainkan juga menjalankan amalan ibadah Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, Itikaf, Silaturahmi, Menghindari diri  dari yang haram, dan banyak lagi.
Maka dari itu, agar lebih termotivasi dalam menyempurnakan puasa tahun 2013 ini, kami sajikan untuk Anda 10 hikmah melaksanaka ibadah puasa Ramadhan yang dikutip dari berbagai sumber, selamat menyimak.
  1. Melatih Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
  2. Keseimbangan dalam Hidup — Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
  3. Mempererat Silaturahmi — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  4. Lebih Perduli Pada Sesama — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  5. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan — Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
  6. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
  7. Berhati-hati Dalam Berbuat — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
  8. Berlatih Lebih Tabah — Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
  9. Melatih Hidup Sederhana — Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
  10. Melatih Untuk Bersyukur — Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
Demikianlah hikmah dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga bermanfaat bagi kita umat muslim.

Sunnah-sunnah Rasullulah SAW

BismillahirRahmanir-Rahim ....

“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”

Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH SESAAT. Dan kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun ’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.

Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan kesibukan untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.

Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.

Rekan-rekan se-iman, marilah kita menghentikan sejenak aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan diri, agar kita dapat sejenak waktu untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH teladan kita semua RASULULLAH SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”, agar menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita dalam menghadapi sisa-sisa kehidupan kita.

1. Shalat Tahajud ...

Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud adalah SHALAT TERAMAT PENTING SETELAH SHALAT FARDHU (wajib) lima waktu. Karena dengan shalat Tahajud Allah SWT akan MENGANGKAT DERAJAT kehidupan manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.

Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai AMALAN TAMBAHAN untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.

Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :”Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).

Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda : ”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).

Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : ”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ”.

Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !

Pelaksanaan : - Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid. - Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN. - Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat, 4, 8, dst, tidak terbatas. - Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.

2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN ...

Rekan Muslim, terjadinya berbagai masalah kompleks dalam kehidupan pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan bernegara, terjadinya karena semua bersumber kepada AL-QUR’AN TIDAK DIJADIKAN SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.

Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami” kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia !) tersebut.

Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati secara emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang dimiliki.

”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS. Maryam : 58)

HR.Tirmidzi : ”Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT akan ”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR’AN, PASTI AKAN TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS”.

Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :   - Membacanya   - Mencatatnya   - Menghafalnya   - Memahaminya   - Mengamalkannya

Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur’an seharusnya kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang menadaburi Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.

Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur’an, sampai Allah SWT berfirman :
”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK TERPECAH-PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)

3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid ...

Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :

”Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).

Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh-SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.

Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.

1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).

2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali”.

3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan ’wirid’ penutup shalat.

Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara – Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) – sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).

4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).

5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !

6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.

”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH” (HR. Bukhari).

ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra : 78).

Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah – DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim). Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN” !

Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).

Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?

4. Melakukan SHALAT DHUHA ...

”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).

Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan  - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)

Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)

”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat – dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH.

Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT.

Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat – maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH.

Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).

Subhanallah !

5. BERSEDEKAH ...

Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.

Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.

Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)

” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)

”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).
  • Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
  • Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
  • Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH

6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU ...

Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA AKTIFITAS, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami-istri.

BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.

ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah : 222).

Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda : ”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).

”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN, maka ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)

”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT, asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)

7. SELALU BERDZIKIR ...

Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.

DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir * Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar * Subhanallah wa bihamdihi * Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim * (surah Al-Fatihah)

Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)

”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)
”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)

”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152)

”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)

Pribadi yang BERDZIKIR :
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH
Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA
Setiap GERAK HATINYA adalah DOA
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD
Kekuatannya adalah SILATURAHMI
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.AMIN.
Wallahu a’lam bishawab.

 Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....